Topik tentang tips hemat listrik yang benar memang sudah menjadi perdebatan klasik. Kita semua tahu dan paham bahwa listrik pada dasarnya memang bisa dihemat.
Jika kita searching di google dengan kata kunci “Cara menghemat listrik yang baik dan benar”, maka akan ada ribuan artikel yang membahas tentang hal tersebut. Akan tetapi, kebanyakan dari kita cenderung malas melakukan tips-tips yang diberikan. Kebanyakan di antara kita pengennya hemat listrik dengan cara-cara yang tidak benar, yang pada akhirnya berujung pada pemutusan listrik oleh PLN.
Salah satu contoh yang salah dalam menghemat listrik misalnya dengan cara membypass sumber listrik dari PLN langsung ke beban tanpa melewati kWh meter. Hal ini sudah sering terjadi, bahkan sampai saat ini tindakan seperti ini masih ditemukan di lapangan. Sehingga tak heran jika kita masih sering menemukan banyak orang yang mendapat sanksi berupa P2TL oleh PLN.
Lalu bagaimana cara menghemat listrik yang baik dan benar agar tidak terkena pemutusan oleh pihak PLN?
Berikut adalah 6 tips yang bisa kita gunakan untuk menghemat penggunaan listrik di rumah kita.
Baca juga : Kenapa sih PLN mengganti kWh meter kita dengan yang baru?
HEXING |
Ganti lampu biasa dengan lampu LED
Sekarang memang sudah zamannya LED. Mobil-mobil terbaru saat ini rata-rata sudah menggunakan LED sebagai lampu penerangan.
Berdasarkan pengamatan kami pada chanel-cahnel youtube otomotive tanah air, mobil-mobil keluaran terbaru yang masih menggunakan lampu halogen akan mendapat review negatif dari para influencer. Hal ini tentu bisa dimaklumi karena jika kita melihat perbandingan antara lampu LED dengan lampu jenis lainnya, maka kita akan mendapatkan data perbedaan yang sangat kontras, baik dari sisi lifetime maupun konsumsi daya nya. Sebagai contoh, seperti data pada gambar berikut.
Tabel perbandingn lampu LED, CFL dan lampu Pijar
Sumber gambar : rajawaliutama.co.id |
Dari data di atas, kita melihat ada 3 jenis lampu. Paling kiri adalah LED 10 watt, tengah lampu CFL atau neon 23 watt, dan kiri lampu pijar 80 watt.
Pada tabel sebelah kanan juga terlihat perbandingan 3 jenis lampu ini untuk beberapa besaran daya tapi dengan lumen (intensitas cahaya) yang sama. Perlu digarisbawahi, ke 3 lampu ini memiliki lumen yang sama sehingga bisa dibandingkan head to head.
Sebelum kita berbicara tentang perbedaan daya antar ke 3 lampu di atas, terlebih dahulu kita akan melihat lifetime (usia pakai) ke 3 lampu tersebut yang diklaim oleh pabrikannya.
Perbandingan usia pakai lampu LED, CFL dan pijar
- Lampu LED bisa bertahan selama 30,000 jam (1.250 hari = 3.5 tahun terus menerus).
- Lampu CFL bertahan selama 9,000 jam (375 hari = 1 tahun lebih dikit, terus menerus)
- Lampu pijar bertahan hingga 1,000 (41 hari terus menerus)
Dari sisi lifetime terlihat jelas bahwa daya tahan lampu LED adalah yang paling panjang dibanding lampu pijar dan neon. Pada kasus ini lampu LED menang dari sisi lifetime.
Sekarang kita perhatikan jumlah konsumsi daya nya.
Konsumsi daya lampu LED, CFL dan pijar
- Lampu LED 10 watt. Jika kita nyalakan lampu ini selama 24 jam non stop, maka per hari lampu ini akan menghabiskan token listrik = (10/1000) x 24 = 0.24 kWh
- Lampu CFL 23 watt. Dengan formula yang sama, lampu ini akan menghabiskan token listrik per hari sebesar 23/1000 x 24 = 0.552 kWh
- Lampu pijar 80 watt. 80/1000 x 24 = 1.92kWh
Sekarang, asumsikan kita hendak menyalakan ke 3 lampu ini non stop selama 30 hari. Maka kita akan mendapatkan data sebagai beirkut.
- Lampu LED = 0.24 x 30 = 7.2 kWh
- Lampu CFL = 0.552 x 30 = 16.56 kWh
- Lampu pijar = 1.92 x 30 = 57.6 kWh
- Lampu LED = 7.2 x 500 rupiah = Rp. 3,600
- Lampu CFL = 16.56 x 500 = Rp. 8,280
- Lampu pijar = 57.6 x 500 = Rp. 28,800
Kesimpulan hasil perbandingan
Data di atas telah membuktikan bahwa lampu LED adalah yang terbaik jika dibandingkan dengan lampu neon dan lampu pijar jika dilihat dari 2 sisi yakni :
- Lifetime (usia pakai lampu)
- Konsumsi daya nya
Data di atas hanya sebagai gambaran umum. Aktualnya, tidak mungkin kita akan menyalakan lampu-lampu penerangan di rumah kita selama 24 jam non stop. Paling hanya dinyalakan pada malam hari atau pada waktu-waktu tertentu saja.
Pada akhirnya pilihan tergantung pada pengguna. Beberapa orang memilih LED karena memang irit dan tahan lama, sedangkan beberapa orang lagi masih tetap menggunakan lampu jenis lain dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu.
Disiplin mematikan lampu dan peralatan elektronik lainnya saat tidak dibutuhkan
Menggunakan listrik memang harus bijak, terutama di masa pandemi seperti saat ini di mana kondisi ekonomi rata-rata orang masih dalam kondisi belum stabil.
Sebagai contoh, kita tidak bisa begitu saja menyalakan TV kemudian ditinggal tidur, mencuci 1 atau 2 pakaian menggunakan mesin cuci, atau menyetel kulkas pada suhu paling tinggi tanpa melihat kebutuhan isi kulkas.
Mulai berbenah. Terutama bagi para ibu-ibu ni yang hari-harinya di rumah.
Tips dari kami:
Disiplin mematikan lampu, terutama jika sudah siang.
Bukan hanya untuk lampu-lampu yang ada di luar rumah, tapi juga untuk lampu-lampu dalam rumah. Buka tirai dan jendela agar cahaya matahari bisa masuk ke dalam rumah.
Jika anda merasa berat untuk mematikan lampu secara manual, anda bisa mencoba menggunakan timer atau sensor cahaya. Hal ini sudah pernah saya bahas pada artikel berikut ini : Instalasi lampu menggunakan timer dan instalasi lampu menggunakan sensor cahaya. Silahkan dipelajari. Dengan timer, anda bisa mengatur jam berapa saja lampu mau dinyalakan atau dimatikan.
Sedangkan dengan sensor cahaya, lampu akan hidup pada waktu malam dan mati di siang hari secara otomatis. Dengan begini, harapannya penggunaan listrik menjadi lebih efektif dan efisien atau hemat!
Gunakan mesin cuci saat cucian memang sedang banyak saja.
Jika hanya 1 atau 2 baju, sebaiknya dicuci pake tangan. Perlu diingat, mesin cuci merupakan jenis beban induktif yang boros listrik. Sebaiknya jangan terlalu sering menggunakan mesin cuci jika memang ingin berhemat.
Setting suhu kulkas sesuai kebutuhan.
Kulkas dibuat dengan setting temperatur yang harusnya bisa disesuaikan dengan barang-barang di dalamnya.
Jika anda sedang membuat es batu, maka sudah seharusnya anda mensetting temperatur hingga maksimal. Tapi jika di dalamnya hanya ada sayur, buah-buahan atau makanan ringan, sebaiknya diatur low atau medium saja.
Kenapa begitu? Karena saat anda memposisikan setting temperatur pada posisi maksimal, maka kompresor dan komponen-komponen kulkas lainnya akan bekerja terus menerus hingga mencapai temperatur beku. Dan itu artinya penggunaan listrik akan terjadi terus menerus.
Beda halnya jika anda setting low atau medium, maka kompresor tidak akan bekerja terlalu lama untuk menghasilkan temperatur yang diinginkan. Ingat, kulkas sama halnya dengan mesin cuci. Kulkas menggunakan motor listrik (beban induktif) sehingga boros listrik.
Hindari setting AC pada suhu terendah.
Jika suhu di rumah anda sangat panas dan terpaksa menggunakan AC, pastikan temperaturnya jangan disetting hingga 16°C.
Seringkali kami perhatikan para pengguna AC mensetting suhu pada kondisi paling rendah yakni 16°C. Perlu diketahui bahwa mensetting AC hingga 16°C akan membuat kompresor dan komponen-komponen AC lainnya bekerja keras sehingga penggunaan listrik akan terus menerus terjadi. Apalagi ruangan ber AC tersebut terbuka. Selain akan membuat listrik jadi boros, juga akan membuat AC jadi mudah rusak.
Cabut colokan peralatan elektronik yang dalam kondisi Off.
Peralatan-peralatan elektronik yang sedang dalam kondisi off sebaiknya dicabut dari stop kontak. Contohnya seperti TV, laptop, dan HP. Meski sangat kecil, kita tetap ada lose energi di situ.
Gunakan sistem tandon air otomatis.
Jika anda menggunakan pompa air, sebaiknya gunakan tandon air otomatis. Jangan biasakan menggunakan pompa untuk melayani kebutuhan air kita secara langsung. Itu akan membuat penggunaan listrik menjadi boros. Tutorial tentang tandon air otomatis sudah pernah saya buat pada artikel ini (Cara membuat tandon air otomatis), silahkan dipelajari. Atau jika anda memiliki tetangga yang kebetulan tidak memiliki pompa air, silahkan diajak menggunakan pompa air bersama. Caranya ada pada artikel berikut. Cara bikin 1 pompa air untuk 2 rumah.
Jika memungkinkan, gunakan kWh meter subsidi
Srategi paaaaling jitu jika kita ingin hemat listrik adalah dengan menggunakan kWh meter subsidi. Tapi ini terbatas untuk kWh meter dengan ketentuan sebagai berikut.
# Diskon harga listrik per kWh sebesar 25 dan 50 persen untuk pelanggan-pelanggan dengan :
- Golongan listrik rumah tangga daya 450 VA (R1/TR 450 VA),
- Bisnis kecil dengan daya 450 VA (B1/TR 450 VA)
- Industri kecil dengan daya 450 VA (I1/TR 450 VA)
- Listrik rumah tangga daya 900 VA bersubsidi (R1/TR 900 VA)
Noted :
- Pelanggan listrik Prabayar dan pascabayar 450 VA mendapatkan diskon pembelian token sebesar 50 persen.
- Reguler (pasca bayar) dan prabayar 900 VA mendapatkan diskon sebesar 25 persen
Untuk memperoleh kWh meter subsidi, petugas PLN biasanya akan melakukan pengecekan pada sistem, apakah KTP kita termasuk dalam daftar NIK yang berhak menerima subsidi dari pemerintah.
Lalu bagaimana jika KTP kita bukan termasuk sebagai penerima subsidi?
Hubungi Calo (mitra PLN). Dulunya saya juga berulangkali pergi ke kantor PLN dengan harapan bisa pasang baru kWh meter subsidi. Akan tetapi selalu mental. Saat KTP saya dicek, ternyata baik saya maupun istri tidak berhak atas subsidi listrik.
Akhirnya secara tidak sengaja saya bertemu kawan lama yang kebetulan adalah mitra PLN. Pada waktu-waktu tertentu, PLN kadang mengadakan program kWh meter subsidi yang diperuntukan bukan hanya bagi golongan yang dianggap kurang mampu tapi juga bagi mereka yang mampu seperti PNS, karyawan swasta dll.
Hanya saja, kWh meter subsidi terbatas pada daya 450 dan 900 VA saja, adapun jika anda punya banyak peralatan listrik dan harus menggunakan kWh meter besar, makan terpaksa haru menggunakan kWh meter non subsidi yang artinya pada titik ini, secara prinsip memang harga listrik per kWh yang anda gunakan memang sudah mahal. Karena mahal, maka terkesan boros.
Pastikan instalasi listrik anda bagus dan tidak ada arus bocor
Selain karena masalah-masalah di atas, listrik boros juga bisa disebabkan karena adanya arus bocor pada peralatan dan instalasi listrik di rumah kita. Saat terjadi arus bocor, maka akan ada listrik yang terbuang percuma ke tanah.
Arus bocor bisa dideteksi dengan mudah bagi kita yang sudah menggunakan kWh meter prabayar. Sebagai contoh, jika kita menggunakan kWh meter merk Itron dan Hexing, kita bisa melakukan pengecekan arus bocor dengan cara berikut.
- Matikan seluruh peralatan listrik di rumah kita. Lampu-lampu dan peralatan elektronik. Matikan sakelar dan stop kontaknya.
- Tekan angka 41 lalu Enter pada kWh meter
- Jika terdapat arus bocor, maka pada display kWh meter akan muncul angka nol koma sekian (0,00..) yang merupakan indikasi bahwa telah terjadi arus bocor pada rumah kita. Namun jika angka yang muncul benar-benar nol semua, berarti tidak ada arus bocor pada rumah kita.
Masalah arus bocori ini sudah pernah saya bahas pada artikel berikut ini: Cara deteksi arus bocor pada instalasi dan peralatan listrik. Silahkan dibaca dan dipelajari sehingga anda tau bagaimana cara deteksi dan solusinya.
Minta pergantian kWh meter lama berusia 10 tahun ke atas
Sejak 2020, PLN secara serentak mengganti semua unit kWh meter yang beredar di masyarakat, yakni yang sudah berusia 10 tahun ke atas, baik yang pra bayar maupun pasca bayar.
Hal ini karena kWh meter berusia lama sudah dianggap tidak akurat lagi dalam mengukur energi listrik yang terpakai. Ini tentu mengkhawatirkan. Bisa jadi karena sudah tidak akurat, penggunaan listrik anda menjadi terlihat boros padahal seharusnya tidak.
Itulah sebabnya jika anda masih menggunakan kWh meter yang kira-kira sudah berusia tua, sebaiknya segera minta pihak PLN untuk menggantinya. Meski kadang hal itu tidak perlu karena mereka akan datang dengan sendirinya untuk mengganti kWh meter kita.
Matikan kWh meter saat bepergian
Ini mungkin jarang terjadi. Tapi terkadang akan ada waktu di mana kita semua sekeluarga pergi meninggalkan rumah dalam waktu yang cukup lama misalkan saat mudik, liburan keluarga, dll.
Saat kita meninggalkan rumah pada kasus seperti ini, sebaiknya matikan MCB pada kWh meter agar aliran daya ke rumah benar-benar terhenti. Dengan begini, tentu tidak akan ada listrik yang terpakai percuma selama kita tidak berada di rumah.
Jika anda khawatir mematikan total listrik di rumah saat bepergian karena tidak ingin rumah gelap total, opsi menggunakan sensor cahaya atau timer bisa anda gunakan sebagaimana saran saya di atas. Jika anda kebetulan berminat untuk melakukan cara ini dan merasa kesulitan, silahkan hubungi saya via link fb di atas. Saya siap membimbing anda sampe selesai dan GRATIS! Anda hanya perlu menyiapkan komponen-komponen yang dibutuhkan saja.
Baiklah, sekian tips hemat listrik di masa pandemi versi khaddavi.net
Jika artikel ini anda rasa bermanfaat, mohon bantu share pada tombol share di bawah ya..
Terimakasih…
Thanks ka sudah sharing! Nanti bisa coba saya terapkan dirumah 😀
Wah…thanks kak infonya. Sangat bermanfaat untuk yang tagihan listriknya kadang besar wkwk. Jujur poin no 6 jarang banget saya terapkan.
Siaap,, silahkan mbak,,
Hehe,, siip mbak, bisa dicoba yaa
kak kalau listrik apartemen itu memang basicallynya sudah beda harga ya mas dibanding rumah biasa??
makasih kak atas ilmu yang bermanfaat ini, kebuetulan juga tagihan listrik dirumah sedang membengkak.
bisa saya coba..
Bagus kak tips nya supaya bisa lebih hemat listrik. Terlebih, saat Pandemi seperti sekarang yang perlu ekstra kontrol finansial.
Bagus kak tips nya supaya bisa lebih hemat listrik. Terlebih, saat Pandemi seperti sekarang yang perlu ekstra kontrol finansial.
Terimakasih atas ilmunya mas, sangat bermanfaat sekali
Iya mbak. Secara tarif dasar listrik per kwh, harganya memang lebih mahal.
Siap mas,, silahkan docoba. Sama²..
Yang terjadi di rumah saya borosnya karena ada anggota keluarga yang kalau masak nasi pakai rice cooker masaknya dikit-dikit wkwwww Pagi masak dikit, habis nanti masak lagi, boros deh….
Wkwkwk boros yg disengaja kayaknya mas pur
Wah ini tips bisa bgt dicoba. Tp nampaknya agak susah buat orang seperti saya yg seneng banget nyalain listrik tp gak dipakai hehe.. Salken kak
wah jadi ada beberapa langkah biar kita lebih hemat listrik ya, harus pinter pinter ini mah..
Ternyata selama ini Kwh atau meteran saya tidak lagi mendapatkan subsidi dari pemerintah 😔
Dan selain itu, ternyata pemakain seperti lampu yang besaran wat juga berpengaruh besar iya? Hemm.. Lain kali saya harus perhati lagi nih dengan pengematan listrik..
Thanks infonya Mas🙏🤩
Emang benar sih, kalau listrik enggak di perhatikan, tagihan bulanan kadang bisa buat kantong robek, apalagi di masa pandemi sekarang ini, banyak aktivitas dirumah yang memakai arus listrik lebih, terima kasih saranya kak
Wah, detil banget brooo.
Sayangnya, saya bukan ahli listrik dan belum banyak paham soal listrik. Namun, tulisan ini mencerahkan … 🕯🕯🕯
Rumah saya boros karena banyak pemakaian listriknya banyak sekali di rumah
Mantap kak infonya. Harus mulai berhemat listrik nih. Mana tarifnya makin naik sekarang
Terima kasih kak Heri sudah diberi tips untuk lebih hemat listrik. Ditunggu juga tips supaya token listrik bisa irit. hhe
Naaah ini, saya baru tahu ada hitung2an detilnya. Makasih mas, postnya bermanfaat buat saya.
Betul mbak. Trutama bagi kita² yg gk dapat subsidi ya,,
Sama² mas,,,
Hahaha,,
Siip sama2 kk..
Sama² kk,, mg bermanfaat
Siip sama2 mas, mg bermanfaat yaa
Sama²,, smg bermanfaat yaa
Siip sama² kk,,
Wah ternyata banyak hal sepele yg bisa dilakukan utk hemat listrik ya
Dulu pernah data yang diinputkan tidak sesuai dengan meteran. Kesalahan ada di petugas tp yg kena malah kita. Alhasil kena denda…
Sangat bermanfaat. Terima kasih ilmunya .. hal-hal sederhana tapi penting.
Kadang kurang perhatikan alat2 elektronik yang gak dipakai dan lampu tetap dinyalakan.
Sangat bermanfaat. Terima kasih ilmunya .. hal-hal sederhana tapi penting.
Kadang kurang perhatikan alat2 elektronik yang gak dipakai dan lampu tetap dinyalakan.
Sangat bermanfaat. Terima kasih ilmunya .. hal-hal sederhana tapi penting.
Kadang kurang perhatikan alat2 elektronik yang gak dipakai dan lampu tetap dinyalakan.
Sangat bermanfaat. Terima kasih ilmunya .. hal-hal sederhana tapi penting.
Kadang kurang perhatikan alat2 elektronik yang gak dipakai dan lampu tetap dinyalakan.
bermanfaat banget kak sarannya. Saya akan coba yang no 1 lampu LED. Membaca artikel ini saya jadi penasaran apakah ada arus bocor atau tidak di rumah saya karena sering terjadi turun listrik sewaktu-waktu padahal pemakaian wajar dibawah kwh saya (1300) walaupun sekarang udah ngak sih. Lalu tentang sensor cahaya dan timer juga menarik. Ada artikelnya kah di sini?
Sayrat pasang kwh baru 450 watt,,apa aja mkch.
Sayrat pasang kwh baru 450watt apa aja mkch
syarat : KIS, KTP sama KK