Pernah nggak anda membayangkan misal lampu-lampu penerangan di tempat tinggal kita, tempat-tempat ibadah, kantor dll. bisa ON dan OFF secara otomatis berdasarkan jam yang kita inginkan? Bahkan berdasarkan hari sekalipun?
Misalkan seperti pembahasan pada artikel sebelumnya yakni Membuat lampu penerangan otomatis dengan sensor cahaya, yang mana pada artikel tersebut kita menggunakan sensor photocell yang bekerja berdasarkan ada atau tidak nya cahaya matahari yang mengenai sensor tersebut, sehingga membuat lampu bisa ON OFF pada 2 kondisi yakni siang dan malam hari.
Baca juga : Apa itu TDR (Time delay relay) dan bagaimana cara kerjanya?
Sebagai contoh, misal kita ingin menyalakan lampu di rumah kita pada pukul 18.00, dan mematikannya pada puku 23.00, bisa! Atau di waktu yang lain, kita ingin menyalakan lampu pada pukul 19.30 dan mematikannya pada pukul 22.15, bisa! Kapapun waktu yang kita inginkan selama 24 jam itu bisa!
Baca juga : Rangkaian star delta, prinsip kerja dan alasan bisa mengurangi arus starting
Caranya gimana? Timer digital OMRON H5S ☺!
Ya! Ini dia solusinya, menggunakan timer omron model H5S.
Jika mengacu pada manual book nya, timer ini sebenarnya memiliki banyak fungsi yang kompleks, cuman pada artikel ini kita hanya akan mempelajari fungsinya secara umum sesuai judul di atas. Jika ingin lebih detil mempelajari timer ini, silahkan download manual booknya melalui link berikut : Manual book timer Omron H5S
Baca juga : Apa itu MCB dan bagaimana cara kerjanya?
Spesifikasi timer OMRON H5S
Spesifikasi TImer Omron H5S |
Baca juga : Cek, begini cara menghehemat listrik yang benar!
-
Rated supply voltage (Rating suplay tegangan). Timer ini bisa menggunakan tegangan AC dengan range 100 – 220V untuk input suplay nya. Selain itu, juga bisa menggunakan tegangan DC 24V dengan catatan seperti pada Note no 1. Tidak dibolehkan menggunakan tegangan DC dari Inverter. Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat pada manual book nya ya.
-
Operating voltage Range (Range tegangan Operasi). Untuk tegangan AC, dikatakan bahwa timer ini bisa bekerja pada 85%-110% dari rating suply tegangannya.
-
Power Consumption (Konsumsi daya). Konsumsi daya timer ini pada tegangan 264 VAC, 60 Hz adalah sekitar 2.9 VA. Sedangakan pada tegangan 28 VDC sekitar 0.8 Watt.
-
Control Output (Kontrol keluaran). Terdiri dari sepasang terminal suplay tegangan, 2 pasang output Normally Open (NO), dan sepasang terminal input. Beban resistif sebesar 15 A pada tegangan 220 VAC dengan Cos phi = 1, dan 10 A beban induktif pada Cos phi = 0.7
-
Ambient operating temperature (Temperatur lingkungan saat operasi). Timer ini mampu bekerja pada temperatur lingkungan dari -10 degc sampai 55 degc dengan catatan tidak ada embun/kondensasi.
-
Storage temperature (Temperatur penyimpanan). Saat disimpan, timer ini bisa disimpan pada temperature -25 degc sampai 65 degc, dengan syarat tidak ada kondensasi.
Penjelasan terminal kabel pada OMRON H5S
Baca juga : Listrik di rumah spaning (redup), tapi kok tetangga enggak?
-
Terminal 1 dan 2 adalah input power, baik 220 VAC maupun 24 VDC
-
Terminal 3 dan 4 adalah output normally open 1
-
Terminal 7 dan 8 adalah output normally open 2
-
Terminal 9 dan 10 adalah Input
Penjelasan koneksi kabel untuk lampu otomatis OMRON H5S
Rangkaian lampu otomatis Omron H5S |
Untuk wiring / pengkabelan timer ini sangat sederhana seperti gambar di atas. Pada contoh di atas, kita menggunakan output 1 sebagai jalur otomatis yang nantinya akan dihubungkan ke beban, dalam hal ini lampu. Kabel warna merah adalah jalur phase, dan yang biru adalah netral. Bisa juga menggunakan output 2, terserah.
- Hubungkan kabel dari sumber listrik ke terminal 1 dan 2.
- Misal kita akan menggunakan sumber 220 VAC, sehingga akan membuat timer hidup dan bisa beroperasi.
- Kabel netral yang terhubung ke terminal no 2 kemudian diparalel langsung ke lampu.
- Kabel phase sumber yang terhubung ke terminal no 1 kemudian diparalel dengan terminal no 3 sebagai com pada Output 1.
- Keluaran pada terminal no 4 kemudian menjadi sumber phase pada lampu yang akan dipasang secara otomatis.
- Keluaran 4 inilah yang nantinya akan putus dan terhubung secara otomatis oleh timer sehingga membuat lampu sepenuhnya dikontrol oleh timer.
Baca juga : Apa itu TOR (thermal overload relay) dan bagaimana cara kerjanya?
Penjelasan tombol-tombol operasi OMRON H5S
Penjelasan tombol dan switch pada omron H5S |
Pada tabel di atas, dijelaskan dengan rinci mengenai fungsi-fungsi pada timer Omron ini. Hanya saja karena menggunakan bahasa inggris, kadang membuat kita cenderung males buat ngebacanya, hehe.
Pada artikel ini, kita hanya akan membahas fungsi dari tombol-tombol yang kita butuhkan untuk program lampu otomatisnya saja. Jika ingin lebih detil, silahkan download dan baca manual book pada link di atas.
Baiklah, Jika kita sudah selesai membuat rangkaian lampu otomatisnya, maka selanjutnya adalah setting timernya agar rangkaian yang sudah kita buat di atas bisa bekerja sesuai keinginan kita. Perhatikan gambar berikut ya.
-
Marking no 1 (Mode switch) adalah switch operasi, terdiri dari P1, P2 dan Run. Jika kita posisikan switch pada posisi P1, artinya kita akan melakukan setting timer untuk Output 1, atau terminal no 3 dan 4 pada point B di atas. Jika kita posisikan switch pada posisi P2, artinya kita akan melakukan setting timer untuk Output 2, atau terminal no 7 dan 8 pada point B di atas. Jika kita posisikan pada posisi RUN, maka timer akan mulai berjalan otomatis. Posisi RUN diposisikan setelah setting pada P1 dan P2 telah dilakukan.
-
Marking no 2 (Holiday/Down key). Tombol no 2 ini memiliki dua fungsi pada dua keadaan yang berbeda. Pada saat kita sedang melakukan setting (Misal P1, P2 atau time adjustment), tombol ini akan berfungsi sebagai decrease value (tombol nilai ke bawah). Sedangkan jika berada pada kondisi RUN, maka tombol ini akan berfungsi sebagai tombol hari libur, Holiday, jika ditekan saat mode RUN, maka timer akan menganggap hari itu sebagai hari libur, dan timer akan berhenti bekerja.
-
Tombol No 3 (Write key), adalah tombol untuk sett parameters. Tombol ini digunakan di tahap akhir ketika setting parameter sudah selesai dilakukan. Mirip dengan fungsi Enter.
-
Tombol no 4 (m/Pulse key). Tombol ini berfungsi untuk setting menit saat kita melakukan setting parameter.
-
Tombol no 5 (h key). Tombol ini merupakan singkatan dari hours key, atau untuk setting jam nya.
-
Tombol no 6 (Reset key), berfungsi untuk mereset setting parameter yang sudah kita lakukan. Tombol reset ini berada pada lubang kecil, untuk menekannya butuh ujung pulpen atau kawat. Menekan tombol ini akan membuat settingan parameter yang telah kita buat akan kembali ke 0.
-
Tombol no 10 (Time adjusment). Waktu berjalan pada timer ini bisa saja tidak tepat dengan waktu regional di daerah kita, dengan tombol ini kita bisa mengatur ulang jam sesuai waktu di daerah kita.
-
Switch No 12 ( Output ON/OFF Switches). Switch ini berfungsi untuk mengoperasikan Output timer, apakah akan dijalankan dalam mode otomatis atau manual. Jika posisi switch berada pada posisi ON, maka output (lampu) akan menyala terus, jika posisi switch pada posisi Auto, maka timer akan berjalan otomatis sesuai waktu yang kita setting untuk ON dan OFF lampu, jika posisi OFF, maka output akan berhenti bekerja.
-
Tombol no 13 (Day keys). Tombol hari, dari Sunday – Saturday.
Penjelasan setting parameters OMRON H5S
Setting jam dan hari
Untuk setting jam dan hari, berikut langkah-langkahnya.
- Posisikan switch pada posisi RUN, tombol no 1 (Mode switch pada point B)
- Tekan dan tahan sekitar 3 detik tombol TIME ADJUSTMENT, tombol no 10, hingga muncul gambar berikut.
- Atur jam sesuai jam lokal di aderah kita, untuk mengatur Hours, tekan tombol no 5 (h keys), tombol no 4 (m/pulse keys) untuk mengatur menit. Untuk setting hari, tekan tombol sesuai hari yang diinginkan. Contoh, hari sabtu, jam jam 17.28. Tanda strip (_) di atas hari adalah tanda hari sudah dipilih. seperti gambar berikut.
Sebagai contoh, saya hendak menyalakan lampu gudang rumah saya dari hari senin sampai jumat pada pukul 08.30 dan mematikannya pukul 17.15, maka langkah-langkah nya adalah sebagai berikut.
- Posisikan switch 1 pada posisi P1 (Out 1), maka akan muncul display seperti berikut.
- Atur jam menggunakan tombol no 5 dan menit dengan menggunakan tombol no 4, pilih hari dengan menekan tombol hari senin sampai jumat hingga muncul tanda strip di atas hari. Setelah itu, tekan tombol no 3, Write, untuk menyimpan. Posisi mulai nyala sudah diatur, yakni 06.30. Hasilnaya seperti gambar berikut.
- Sekarang atur posisi lampu mati dengan langkah yang sama seperti diatas, hingga muncul display seperti berikut. Tekan tombol 3, write setiap kali selesai melakukan setting.
- Jika setting sudah dilakukan, posisikan switch no 1 ke posisi RUN dan switch No 12 out 1 pada posisi AUTO. Sehingga display akan kembali ke jendela semula dengan waktu berjalan. Saat ini, jika anda melakuan langkah-langkahnya dengan benar, maka lampu sudah bisa hidup dan mati sesuai jam yang kita setting di atas.
Yang minat memiliki timer ini saat ini harganya kisaran 2.5 juta, cukup mahal untuk pemakaian pribadi, tapi akan sangat pas jika digunakan untuk keperluan-keperluan yang lebih besar seperti lampu jalan umum, pergudangan, pabrik, tempat-tempat ibdah dll.