Terimakasih saya ucapkan atas kunjungan di blog ini. Baik sengaja klik di hasil penelusuran, ataupun tersesat hingga nemu artikel ini, hehe.

Baca juga : Kenapa sih PLN mengganti kWh meter kita dengan yang baru?

Di artikel kali ini, kita akan membahas tentang kWh meter, khususnya judul di atas, tentang angka-angka yang ditampilkan pada kwh meter khususnya yang prabayar (Pulsa) itu maksudnya gimana? dan cara mengetahui akan bertahan berapa hari lagi seperti apa? 

Baca juga : Pertanyaan-pertanyaan seputar kWh meter dan jawabannya

Perhatikan gambar kWh meter di bawah ini.

Token listrik kWh meter saya sisa berapa hari lagi? Maksud angka pada kWh meter prabayar apaan sih?

Bagian yang dimarking merah itu merupakan angka yang akan bertambah saat kita isi ulang token (pulsa listrik), dan akan berkurang seiring pemakaian listrik kita dari hari ke hari. Sayangnya, tidak semua dari kita paham maksud dari angka tersebut.

Baca juga : Cek, begini cara menghehemat listrik yang benar!

Isi ulang token listrik sedikit berbeda dengan isi pulsa HP. Kalau pada HP, seberapa pulsa yang kita bayarkan, maka segitulah pulsa yang kita terima. Sedangkan pada meter prabayar tidak seperti itu.

Jika mengacu pada gambar di atas, di bagian atas angka tersebut ada tulisan KWh bukan? Betul.. Cuman kadang posisi tulisan KWh tersebut berbeda beda, ada yang di atas angka, ada pula yang terletak setelah angka seperti gambar berikut.

Baca juga : Apa itu MCB dan bagaimana cara kerjanya?

Cara membaca angka pada kwh meter

Tapi intinya, di manapun posisi nya sama saja. Lalu apa sih arti dari tulisan KWh ini? 

 

Maksud angka pada kWh meter

Jadi, KWh sebenarnya adalah Energi listrik yang kita miliki saat ini, yang merupakan singkatan dari Kilo Watt hour atau dalam bahasa indonesia nya adalah Kilo watt jam. 

Maksudnya gimana tuh? dan apa hubungannya dengan angka-angka yang terletak di depannya?

Baca juga : Apakah kapasitor bisa menghemat listrik di rumah kita?

Jadi gini, angka tersebut sebenarnya adalah jumlah uang yang kita bayarkan saat membeli token listrik setelah dikonversi dalam bentuk energi listrik. Singkatnya, angka 23.98 pada gambar pertama itu adalah besaran nya, dan tulisan kWh itu adalah satuan energi listriknya nya. Perhatikan tabel berikut ini.

Harga listrik per kWh berdasarkan golongan

Token listrik kWh meter saya sisa berapa hari lagi? Maksud angka pada kWh meter prabayar apaan sih?
Tarif Dasar Listrik PLN 2022

 

Note : Tarif Adjustment dilaksanakan setiap bulan. Hal ini dipengaruhi oleh tiga indikator, yakni nilai tukar mata uang Dollar Amerika terhadap mata uang Rupiah (kurs), harga minyak mentah atau Indonesian Crude Price (ICP), dan inflasi. Cek update tarif adjustment disini

 

Tabel di atas adalah tarif dasar listrik per KWh yang telah ditetapkan PLN dari bulan Juli hingga September 2022.

Coba perhatikan yang dimarking merah pada kolom ke 3. Angka 900 VA itu adalah besarnya daya pada KWh meter (pelanggan dengan daya 900 VA). Sedangkan pada kolom terakhir, marking warna hijau adalah besaran tarif / harga dasar listrik per KWh dari PLN, yakni Rp.1.352.

Baca juga : Berapa daya kWh meter untuk AC 1/2, 3/4, 1 dan 2 PK?

Contoh perhitungan pemakaian energi listrik

Contoh. Misal anda adalah pelanggan kWh 900 VA non subsidi. Anda hendak membeli token listrik degan nominal Rp.100.000, maka besaran KWh yang akan anda terima adalah sbb:

(100.000) : (1.352) = 74 KWh

Misal nominal lain, kita hendak beli token listrik dengan nominal Rp. 500.000, maka

(500.000) : (1.352) = 370 KWh 

Begitu seterusnya..

Angka 370 KWh inilah yang nantinya akan muncul pada KWh meter jika kita beli token seharga 500rb. 

Baca juga : kWh meter sering jeglek (trip)? Ini penyebabnya!

Cuma perlu dicatat bahwa besarnya kWh yang akan diperoleh pelanggan subsidi dan non subsidi tentu berbeda meskipun dengan nominal pembelian yang sama. 

Pelanggan subsidi mendapatkan bantuan dari pemerintah sehingga harga energy listrik dari PLN terkesan lebih murah nilai per kWh nya, padahal sama saja sebenanrnya. 

Pelanggan non subsidi benar-benar membayar TDL sesuai harga dari PLN tanpa ada bantuan dari pemerintah, makanya terlihat mahal, dan memang MAHAL. Oups

Baca juga : Penyebab peralatan elektronik nyetrum saat dihidupkan

Sekarang kira-kira paham ya apa maksud dari angka tersebut? paham dong..

Nah selanjutnya, misal nih kita sudah punya 370 KWh pada meteran listrik kita, lantas berapa hari kah pulsa listrik kita akan habis?

Untuk pertanyaan ini, sangat tergantung dari peralatan-peralatan listrik apa saja yang kita gunakan di rumah.

Tapi sebagai gambaran, saya kasih contoh sederhana sebagai berikut.

Misal ni, di rumah kita ada peralatan listrik sbb:

1. Kulkas 500 Watt (0.5 kW)
2. TV 300 Watt (0.3 kW)
3. Dispenser 200 Watt (0.2 kW)
4. Lampu-lampu total 400 Watt (0.4 kW)

 

Angka dalam kurung adalah setelah dikonversi dalam satuan Kilo. Nilai per seribu ya.. Jangan bingung.

Jika kita total, maka akan seperti ini :

0.5 kW + 0.3 kW + 0.2 kW + 0.4 kW = 1.4 kW

Sekarang kita tahu, total beban listrik di rumah kita adalah 1.400 Watt, atau 1.4 kW, kW ya.. bukan KWh. Ingat. Beda antara KW dengan KWh. 

Baca juga : Perbedaan VA dan Watt dalam kelistrikan

Jika beban 1.4 KW tersebut kita nyalakan misal hanya 8 jam per hari, maka jumlah KWh yang kita habiskan dalam sehari adalah :

(1.4 KW) x 8 = 11.2 KWh

Jika dinyalakan terus menerus selama 24 jam non stop, maka :

(1.4 KW) x 24 = 33.6 KWh

Jadi, berapa harikah pulsa kita yang 370 KWh yang kita beli dengan harga Rp. 500.000 itu akan habis jika kita hanya menyalakan beban listrik kita selama 8 jam per hari? Maka ngitugnya gampang saja. 

(370 KWh) : (11.2) = 33 hari

Seperti itu. pulsa listrik yang 370 KWh tersebut akan habis dalam waktu 1 bulan 3 hari ke depan.

Baca juga : Jalur pembuangan mesin cuci bocor? Ini penyebab dan solusinya

Itupun jika kita patok rata pemakaian selama 8 jam setiap hari. Realitanya bisa lebih dan bisa kurang, tergantung dari seberapa lama kita menggunakan perlatan listrik tersebut. 

Sudah menjawab kira-kira ya.. Jika ada yang keliru dari penjelasan saya di atas, mohon dikoreksi di kolom komentar untuk kita diskusikan lebih lanjut. Mohon bantu dishare juga artikelnya. Sekian artikel kali ini dan semoga bermanfaat.

Baca juga : Bagaimana sih listrik dihasilkan dan bisa sampai di rumah kita?

18 Comments to “Token listrik kWh meter saya sisa berapa hari lagi? Maksud angka pada kWh meter prabayar apaan sih?”

  1. Tri

    Izin bertanya :
    Jika kwh kita masih ada dan kita ingin menambahnya, apakah ada penimbunan kwh nya?
    Karena kalau misalkan kita beli token sebelum habis tokennya maka terbuang kwhnya yang belum habis itu, dan pemakaian ada di kwh baru yang sudah kita beli

    Reply
  2. Seharusnya tidak begitu pak. Kalo kita isi token saat masih ada sisa token sebelumnya, maka akan akumulasi. Kalo token baru akan menghapus token sebelumnya, itu masalah pak. Dan akan sngat merugikan konsumen. Jika itu terjadi pada kwh bapak, saran saya sih hub pln setempat pak

    Reply
  3. Mau tnya, kl sdh pake token apakah pemakaian alat listrik kita jd tak terbatas, soalnya dlu rmhku pake meteran yg 900 watt bila pemakaian alat listrik diatas itu maka akan mati alias jeglek???

    Reply
  4. Bukan tak terbatas pak, tetap dibatasi oleh MCB yg ada di kwh bapak. Meskipun bapak udh isi pulsa, tpi pemakaian melebihi rating mcb, maka kwh bapak akan trip.

    Reply
  5. Kalo 5132 kWh sih banyak banget.
    Kalo beban di rumah bapak/ibu kecil, itu bsa dipake berbulan².

    Kalo beban nya banyak dan dipake trus ya habisnya cpet.

    Reply
  6. ngak sengaja kbaca artikel ini dan kbetulan sekali listrik kami dirumah baru diganti sma suami saya dri PLN ke isi pulsa yg dimksd itu entah apa nma nya sya kurang paham😁,dengan tujuan untuk menghemat pengeluaran soal'y tgihan PLN kmi tiap bulan rata2 400rb an pdhl menurut saya lebih mahal yg pke pulsa ini,sbulan ini aja sdah brpa kli isi token 100rb trus tpi ngk lma mke isi lg,brp kali sdah rsa'y ngisi bulan ini 100rb trus.lngsung aja dripada pusing saya😄bneran ngk sih kak klo pake token itu listrik tu kya punya kita sendiri kta org2 yg sya dengar,mksdny bgni klo pke PLN listrik itu berbagi sma smua org,tpi klo pke token itu kita yg ngatur listrik'y.msal contoh pke AC dikamar lebih dingin ktanya klo pke token dripadapke listrik?mf klo pertanyaan saya kurang jelas kak🙏

    Reply
  7. Hai mbak.. Saya berusaha memahami point2 komentar mbak yang intinya menurut saya :

    1. Suami mbak mengganti (migrasi) kWh meter dari pascabayar (bayar bulanan) menjadi prabayar (pake token/pulsa), dengan tujuan agar bisa hemat listrik. Tapi nyatanya malah lebih boros dari pascabayar.

    2. Mbak bertanya apakah benar jika menggunakan kWh meter pascabayar itu artinya kita berbagi listrik dengan semua orang? Dan jika pake token maka bisa ngatur sendiri?

    3. Benarkah jika pake kWh meter token maka listrik akan lebih kuat dari pascabayar??

    Jawaban saya begini mbak :

    1. Penggantian (migrasi) kWh meter dari pasca ke prabayar tidak ada kaitannya dengan boros/tidaknya listrik. Boros atau tidaknya listrik menurut saya sangat dipengaruhi oleh 2 hal saja :

    a. Apakah kWh meter mbak bersubsidi atau tidak? Jika bersubsidi, maka lsitrik kita harusnya lebih hemat karena harga per kwh nya jauh lebih rendah daripada yg non subsidi.

    Sebagai contoh, untuk kWh meter subsidi 450 VA, harga listrik per kWh nya hanya Rp. 250. Dibandingkan dengan non subsidi 1300 misalnya, harga per kWh nya sampe Rp. 1.340

    b. Jumlah beban (peralatan listrik) yang mbak gunakan sepertinya sangat banyak sehingga membuat listrik menjadi sangat boros. Terlebih jika mbak menggunakan kWh meter non subsidi.

    2. Kalau berbagi listrik dengan semua orang sih kayaknya gk ya. Listrik yang mbak gunakan dari kWh meter mbak ya pastinya hanya digunakan oleh mbak nya sndri. Kecuali memang ada sambungan kabel ke tetangga atau lainnya dari rumah mbak.

    Maksud mbak mungkin subsidi silang ya? Subsidi silang itu artinya ketika orang yang dianggap kaya membantu orang-orag kurang mampu melalui pembayaran listrik yang lebih mahal. Hanya saja saya tidak tau pasti ttg hal ini.

    3. Mau kWh meter pasca maupun prabayar sama saja ya. Pada saat migrasi kWh meter pun saya rasa PLN mengganti kWh meter mbak dengan daya yang sama dengan sebelumnya deh. Jadi untuk pertanyaan ini saya jawab tidak. Kecuali mbaknya nambah daya.

    Sekian ya mbak, smg menjawab

    Reply
  8. Anonim

    mau tanya min..pertama x pasang token pulsa . kl pulsa token mau habis selain tanda merah . pulsa nya sampai berapa sisanya .. buat persiapan beli token listrik . biar gk telat bayar ato mati listriknya ?

    Reply

Post Comment