Panduan pemasangan pompa sumur bor (submersible) 1 phase Shimizu – Trend penggunaan pompa air submersible makin meningkat dari hari ke hari. Hal ini tentunya menjadi peluang dan tantangan tersendiri bagi para teknisi dan mekanik untuk memenuhi kebutuhan service pompa submersible yang semakin meningkat. 

Berikut adalah panduan detil pemasangan pompa submersible 1 phase merk Shimizu berdasarkan pada panduan yang tertera pada manual book pompa air tersebut.

Baca juga: Apa itu pompa submersible dan bagaimana cara kerjanya?

Daftar isi panduan:

  1. Peringatan
  2. Uraian singkat tentang pompa submersible
  3. Anjuran untuk pengguna
  4. Hal-hal yang harus diperhatikan
  5. Hal-hal yang harus dihindari
  6. Prosedur dan rangkaian koneksi kabel
  7. Koneksi kabel motor
  8. Bagian-bagian pompa submersible
  9. Diagram instalasi pompa air
  10. Pengoperasian pompa
  11. Perawatan pompa
  12. Spesifikasi pompa
  13. Masalah-masalah pompa dan solusinya
Berikut ini adalah uraian dari point-point panduan di atas :

Peringatan

  1. Penyambungan / Penggantian kabel pompa air harus dilakukan oleh pabrik pembuat atau Pusat Service Station atau Authorized Service Station yang telah ditunjuk atau orang yang memiliki kualifikasi dibidang yang sama untuk menghindari bahaya tersengat aliran arus listrik.
  2. Pada saat akan melakukan penyambungan kabel, pompa harus terputus dari sumber listrik.
  3. Dilarang mengoperasikan pompa dalam kondisi tanpa air meskipun hanya untuk mencoba.
  4. Penyambungan kabel power harap mengikuti petunjuk penyambungan pada panduan ini.
  5. Sebelum digunakan, pastikan bahwa kabel kuning-hijau (Ground) tersambung dengan benar dan Grounding tertanam dengan baik didalam bumi.

Uraian singkat

Pompa submersible Shimizu model: SPG20-311 BIT, SPG20-315 BIT, SPG20-321 BIT & SPG20-327 BIT adalah jenis pompa sumur bor dengan kabel pendek untuk sumur diameter 3 inch dan bisa juga digunakan untuk sumur yang berdiameter lebih besar. 

Motor pompa submersible ini sudah berisi minyak yang bekerja secara efektif melumasi dan mendinginkan motor. Juga terdapat sealing yang menjamin keamanan motor dari masalah kebocoran.

Pompa ini dilengkapi dengan kabel panjang khusus untuk pompa rendam dengan kualitas terjamin dan mempermudah pemasangan. Desain pompa multi impeller, memiliki karakteristik kemampuan dorong yang tinggi, cocok digunakan untuk pengairan lahan pertanian, penyemprotan dan penyiraman perkebunan, juga baik untuk mensuplai air ke tangki, pasokan air untuk industri dan perusahaan, dll

Anjuran penggunaan pompa

Operasional pompa dapat berkelanjutan dengan baik dalam kondisi dan ketentuan sebagai berikut:
  1. Kinerja pompa harus sesuai dengan nominal yang ditunjukkan pada Name Plate.
  2. Maksimum pengoperasian motor sebanyak 20 kali perjam
  3. Maksimum terendam di kedalaman air 70 m
  4. Minimum terendam di kedalaman air 5 m
  5. Maksimum temperatur air 40 °C
  6. Nilai pH 6.5~8.5

Hal-hal yang harus diperhatikan

  1. Pahami semua bagian pompa dan fungsinya.
  2. Sebelum digunakan, periksa keseluruhan bagian/komponen pompa jangan sampai ada yang rusak (misalnya kabel , konektor, dll) setelah dalam penyimpanan. Jika terjadi kerusakan harus segera diganti atau diperbaiki kerusakannya, harus dilakukan oleh para profesional atau orang yang memiliki kualifikasi dibidang yang sama. 
  3. Sebelum digunakan, periksa resistansi, dalam kondisi dingin isolasi harus sesuai dengan standar yang relevan, resistansi isolasi harus melebihi 1MΩ ketika motor mendekati beroperasi.

Hal-hal yang harus dihindari

  1. Kondisi motor dari pabrik sudah diisi dengan minyak khusus mesin. Hindari mengisi casing motor dengan minyak atau air.
  2. Hindarkan kabel dari temperatur tinggi, minyak dan sudut yang tajam. Kabel harus lurus, tidak berliku-liku, tidak membelit pipa dan tidak bersimpul.
  3. Jika terjadi kerusakan dan ingin memperbaiki pompa, pengait/seling baja dapat digunakan sebagai penarik untuk menaikkan pompa (hoisting rope). Hindari menarik kabel guna mencegah kabel dari kerusakan dan jangan mengangkat pompa dari air dalam kondisi pompa dihidupkan karena dapat menyebabkan kecelakaan sengatan listrik.
  4. Pompa tidak boleh terendam lebih dari 70 meter, dan sekurang-kurangnya pompa berada 1 meter dari dasar sumur.
  5. Jika pompa dipergunakan untuk kolam renang, hindarkan penempatannya berdekatan dengan tempat yang biasa dipergunakan untuk berenang. Sebaiknya dibuatkan tempat yang terpisah/tersendiri. Jangan mencuci, mandi, dan berenang di dekat pompa untuk menghindari kecelakaan sengatan listrik.
  6. Sementara pompa dioperasikan, hindari meletakkan plug kabel atau soket dalam air agar tidak terjadi kecelakaan tersengat listrik.
  7. Saat hendak melakukan perbaikan, setelah saklar daya terputus, di sarankan agar pengguna menghindari menyentuh langsung atau memindahkan pompa dari air, tunggu sampai motor dingin.
  8. Hindari menggunakan pompa untuk memompa lumpur, cairan yang bersifat mudah terbakar, mudah meledak, dan yang berbahaya lainnya
  9. Hindarkan pengoperasian pompa bukan oleh ahlinya

Prosedur dan rangkaian penyambungan kabel

  1. Ambil dua kabel (kabel motor dan kabel power), kupas salah satu ujung lapisan insulasi luar dari masing-masing kabel.
  2. Kupas lapisan insulasi dalam dari masing-masing kabel motor dan kabel power hingga ujung inti kabel terbuka.
  3. Lap setiap ujung inti kabel hingga bersih.
  4. Ikat erat kedua ujung inti kabel menggunakan Skun penghubung (Connector)
  5. Tutupi connector menggunakan Heat Shrink Tubing Small (HSTs), bakar HSTs sampai meleleh sehingga menutupi seluruh permukaan connector.
  6. Tutup rapat seluruh permukaan HSTs dengan cara dililit menggunakan Pita Perekat Isolator Tahan Air.
  7. Lakukan prosedural / langkah “4” untuk Heat Shrink Tubing Big (HSTb) hingga seluruh permukaan lilitan Pita Perekat Isolator Tahan Air tertutup rapat oleh HSTb yang dilelehkan (dibakar)
  8. Lakukan prosedural / langkah “6” hingga seluruh permukaan HSTb tertutup rapat oleh lilitan Pita Perekat Isolator Tahan Air
Prosedur penyambungan kabel pompa sumur bor

Keterangan gambar :

  1. Inti kabel
  2. Skun Penghubung (Connector)
  3. Heat Shrink Tubing Small (HSTs)
  4. Pita Perekat Isolator Tahan Air
  5. Heat Shrink Tubing Big (HSTb)
  6. Pita Perekat Isolator Tahan Air
  7. Insulasi Kabel dalam “Kabel Power”
  8. Insulasi Kabel luar “Kabel Power”
  9. Insulasi Kabel dalam “Kabel Motor”
  10. Insulasi Kabel luar “Kabel Motor”

Rangkaian penyambungan kabel motor pompa

Panduan pemasangan rangkaian daya dan kontrol pada pompa sumur bor
Panduan pemasangan rangkaian daya dan kontrol pada pompa sumur bor

Rekomendasi Jenis dan Ukuran Kabel disesuaikan Dengan Daya dan Panjang Kabel

Standard kabel pompa sumur bor 1 phase

Bagian-bagian pompa

Bagian-bagian pada pompa sumur bor 1 phase
 

Keterangan gambar :

  1. Outside joint linking piece
  2. Sleeve
  3. Cable linking piece
  4. Valve seat
  5. Bearing block
  6. Upper axle sleeve
  7. Rubber bearing
  8. Washer
  9. Pump shaft
  10. Diffuser
  11. Impeller
  12. Diffuser plate
  13. Bottom axle sleeve
  14. Plastic axle sleeve
  15. Coupling
  16. Mesh encloser
  17. Inlet
  18. Motor asm

Diagram Instalasi pompa

Berikut ini adalah diagram instalasi pompa submersible Shimizu 1 phase yang bisa dijadikan acuan saat proses instalasi berlangsung.

Diagram instalasi pompa air submersible / sumur bor

Keterangan diagram instalasi :

  1. Panel Listrik/Control Box
  2. Pipa Keluaran Air
  3. Stop Kran
  4. Pressure Gauge
  5. Kabel listrik (Power)
  6. Klem Penahan Pompa
  7. Pengait/Seling Baja (Hoisting Rope)
  8. Unit Pompa
  9. Tangki Air

Pengoperasian pompa

Setelah pompa terpasang, hubungkan kabel pompa air dengan dengan sumber listrik kemudian operasikan pompa.
  1. Hubungkan kabel power dari pompa menuju kontrol box
  2. Hubungkan sumber listrik PLN 220 Volt menuju kontrol box
  3. Nyalakan pompa dengan cara menekan switch merah pada samping kontrol box
  4. Jika pompa tidak dapat menyala sesaat setelah memperoleh catu daya, jangan melakukan tindakan yang dapat mengakibatkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki. Segeralah hubungi teknisi yang berkompeten.
  5. Sesaat setelah pompa beroperasi, pastikan daya dorong dan kapasitas airnya tidak beda jauh dengan data yang tertera pada name plate pompa (Spesifikasi pada point no 12).

Perawatan pompa

Pompa submersible ini tidak membutuhkan program perawatan khusus. Sebagai tindakan pencegahan terhadap terjadinya kerusakan, disarankan untuk memeriksa tekanan pompa dan arus listrik yan masuk secara berkala. Turunnya tekanan pompa terkadang merupakan gejala dari berkurangnya air hingga level terendah.

Prosedur pemeriksaan berkala:

  1. Lakukan pemeriksa resistansi isolasi pompa secara teratur. Resistansi isolasi harus melebihi 1MΩ ketika motor mendekati suhu kerjanya.
  2. Periksa level permukaan air secara rutin untuk memastikan bahwa pompa selalu terendam.

Spesifikasi pompa

Berikut adalah spesifikasi dari pompa air submersible ini.

Spesifikasi pompa air sumur bor shimizu 1 phase

Kerusakan-kerusakan dan cara memperbaiki

Panduan pemasangan pompa sumur bor (submersible) 1 phase Shimizu
Demikian artikel Panduan pemasangan pompa sumur bor (submersible) 1 phase Shimizu. Semoga bermanfaat dan mohon bantu dishare ya. Terimakasih

Post Comment