Macam-macam timbangan di lingkungan pabrik gula GKP – Keberadaan timbangan di dunia industri mutlak dibutuhkan karena menjadi alat transaksi barang masuk dan keluar yang pada akhirnya akan menentukan laba ataupun rugi dari sebuah perusahaan. Saking vital fungsinya, perusahaan harus benar-benar hati-hati dalam memilih timbangan yang hendak digunakan.
Di pabrik gula tempat saya bekerja saat ini, ada banyak macam timbangan yang digunakan untuk mengukur proses produksi yang sedang berjalan maupun transaksi dengan pihak luar.
Berikut ini beberapa macam timbangan yang biasanya digunakan di lingkungan pabrik gula.
Macam-macam timbangan di pabrik gula kristal putih
Weighbridge/WB (Jembatan timbang)
Jembatan timbang PIT (Rata tanah) |
Jembatan timbang merupakan timbangan utama di lingkungan sebuah pabrik. Tidak hanya di pabrik gula, jembatan timbang digunakan untuk mengukur berat/massa dari setiap barang/material yang keluar masuk pabrik.
Umumnya, jembatan timbang juga dikenal dengan istilah timbangan truk, karena setiap barang/material yang ditimbang pada jembatan timbang memang berada pada bak truk.
Jembatan timbang memiliki range kapasitas yang besar, karena beban yang akan ditimbang memang sangat berat sampe puluhan ton. Sebagai contoh di tempat kerja saya saat ini, kami memiliki 4 buah jembatan timbang dengan kapasitas masing-masing 60 ton. Setiap jembatan timbang digunakan untuk menimbang material yang berbeda-beda. Contohnya :
- WB 1 digunakan untuk timbang kosong truk yang akan mengangkut produk gula akhir
- WB 2 digunakan untuk timbang muat truk yang akan keluar membawa produk gula akhir
- WB 3 digunakan untuk timbang kosong truk yang akan membawa produk curah
- WB 4 digunakan untuk timbang muat curah
Layaknya timbangan pada umumnya, jembatan timbang/WB terdiri dari beberapa bagian utama yang akan bekerja sama sehingga mampu mengeluarkan output massa dari sebuah benda. Berikut ini bagian-bagian utama pada konstruksi WB.
Bagian-bagian utama dari konstruksi jembatan timbang
- Struktur civil
Struktur civil artinya pondasi tempat jembatan timbang terpasang, yang mana, pembangunan pondasi pada jembatan timbang harus dibuat sebaik mungkin dan dengan perhitungan sematang mungkin agar ketika pondasi menerima beban yang berat, pondasi tetap kokoh.
Terdapat beberapa model/bentuk pondasi jembatan timbang antara lain model pit, semi pit, pit less, dan half semi pitless.
- Platform mekanikal jembatan timbang
- Instrumentasi
Setelah pondasi dan body jembatan timbang dibuat sebaik mungkin, maka bagian terakhir dari jembatan timbang adalah instrumentasi. Instrumentasi pada jembatan timbang sama dengan timbangan pada umumnya, yakni terdiri dari :
- Loadcell (Sensor berat yang akan merubah besaran fisis tekanan menjadi signal elektrik)
- Indikator (Menerjemahkan signal elektrik dalam bentuk tonase angka)
- Komputer (Menerima inputan dari indikator)
- Aplikasi timbangan (Mengolah data hasil timbang)
Timbangan gantung (timbangan pengisian)
Timbangan ke 2 yang mutlak harus ada pada pabrik gula adalah timbangan model gantung. Dinamakan timbangan gantung karena body (hooper) timbangan ini berada dalam posisi digantung pada loadcell timbangan agar bisa mengukur massa dari benda yang hendak ditimbang.
Contoh aplikasi timbangan gantung pada pabrik gula adalah :
- Raw sugar (digunakan untuk menimbang berat gula raw yang masuk proses produksi)
- Gula kristal putih (Digunakan pada tahap akhir produksi, yakni pada saat proses packing gula.
Timbangan gantung |
Melihat gambar di atas, kita pasti bertanya tanya, apanya yang digantung ya? Hehe, iya. Kalo dilihat full unit memang gak keliatan. Tapi kalau kita buka cover timbangan ini dan melihat hooper pada bagaian dalam, kita akan melihat bahwa hooper timbangan ini berada pada posisi tergantung pada loadcellnya. Adapun bagian-bagian utama dari timbangan ini sebagai berikut.
Bagian-bagian utama timbangan model gantung
- Konstruksi mekanikal (Platfom timbangan)
- Loadcell (sensor berat pada timbangan)
- Indikator (merubah signal elektrik dari loadcell dalam bentuk angka kg)
- Kontroller (mengatur proses timbang seperti final, setpoint, kompensasi dll)
- Aktuator (penggerak gate pada timbangan)
Timbangan ban berjalan
Termasuk dalam kategori timbangan dinamis (bergerak). Timbangan jenis ini pada pabrik gula digunakan untuk menimbang batu bara pada bagian power plant (boiler).
konstruksi timbangan ini juga agak berbeda dengan 2 timbangan sebelumnya. Timbangan ban berjalan terletak pada conveyor. Loadcell timbangan ini berada pada sebuah roller conyeyor yang menjadi bagian dari timbangan itu sendiri.
Jika pada timbangan batch seperti jembatan timbang dan jembatan gantung output nya langsung dalam satuan kg, maka di timbangan ban berjalan dalam satuan flow ton/jam. Hal ini karena pada timbangan ban berjalan, pengukuran yang dilakukan adalah laju aliran dinamis, bukan statis sebagaimana pada timbangan truk.
Pada dasarnya, timbangan ban berjalan ini berdasarkan pada hukum newton 2 yang menyatakan bahwa
“Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda, berbanding lurus dengan resultan gaya, dan berbanding terbalik dengan massanya”.
Jadi, prinsip pengukuran massa pada timbangan ban berjalan berdasarkan pada beberapa parameter di antaranya :
- Berat per meter dari material pada ban berjalan (meter)
- waktu putaran ban berjalan dalam 1 siklus (m/dtk)
- panjang total ban berjalan (meter)
Contoh :
Berdasarkan hukum newton 2, hubungan massa dengan kecepatan adalah sebagi berikut :
F = mxa
Di mana,
a = v/t
Dengan persamaan ini maka massa benda akan diketahui.
Seperti itulah kira-kira prinsip kerja dari timbangan ban berjalan.
Bagian-bagian utama timbangan ban berjalan
- Gula per bag hasil timbang dari timbangan bagging harus dicek lagi kebenarannya dan timbangan duduk lah yang digunakan untuk keperluan ini.
- Timbangan duduk diperlukan untuk menimbang trash pada bahan baku tebu
- Timbangan duduk digunakan untu menimbang bahan baku chemical yang digunakan pada proses produksi gula
Cara kerja timbangan duduk sama persis dengan jembatan timbang. Beda nya hanya di kapasitas dan kelas timbangan.
Chek wighing scale |
Jika timbangan duduk masuk dalam kategori timbangan kelas 1 (akurasi halus), maka jembatan timbang masuk dalam kategori timbangan kelas 3 (timbangan kasar).
Bagian-bagian utama timbangan duduk
- Platform timbangan
- Loadcell
- Indikator