Saat berlalu lalang di jalanan umum, kita pasti sering melihat jaringan listrik PLN melintas sana sini berikut dengan segala komponen dan aksesorisnya. Pada artikel ini, kita akan bahas detil-detil setiap komponen pada jaringan distribusi tegangan rendah (SUTR), agar kita, khususnya para engineer dan teknisi listrik bisa memahami apa yang menjadi pekerjaan kita di lapangan.
Baca juga : Berapa daya kWh meter untuk AC 1/2, 3/4, 1 dan 2 PK?
Komponen utama konstruksi Jaringan Tegangan Rendah SUTR
Baca juga : Apa itu TDR (Time delay relay) dan bagaimana cara kerjanya?
- Tiang Beton
- Penghantar Kabel Pilin Udara (NFA2Y)
- Penghantar Kabel Bawah Tanah (NYFGBY)
- Perlangkapan Hubung Bagi dengan Kendali
- Tension bracket
- Strain clamp
- Suspension bracket
- Suspension Clamp
- Stainless steel strip
- Stopping buckle
- Link
- Plastic strap
- Joint sleeve Press Type (Al-Al ; Al-Cu )
- Connector press type
- Piercing Connector Type
- Elektroda Pembumian
- Penghantar Pembumian
- Pipa galvanis
- Turn buckle
- Guy-wire insulator
- Ground anchor set
- Steel wire
- Guy-Anchor
- Collar bracket
- Terminating thimble
- U – clamp
- Connector Block
1. TIANG
Jaringan SUTR yang berdiri sendiri menggunakan tiang beton atau tiang besi dengan panjang 9 meter. Tiang beton yang dipakai dari berbagai jenis yang memiliki kekuatan beban kerja (working load) 200daN, 350daN dan 500daN (dengan angka faktor keamanan tiang=2 ) Pada titik yang memerlukan pembumian dipakai tiang beton yang dilengkapi dengan terminal pembumian.
Baca juga : Cek, begini cara menghehemat listrik yang benar!
- Posisi fungsi tiang (tiang awal, tiang tengah, tiang sudut)
- Ukuran penghantar
- Jarak andongan (Sag)
- Tiupan angin
Tiang jaringan SUTR |
2. PENGHANTAR
Jenis penghantar yang dipergunakan adalah kabel pilin udara (NFA2Y) alumunium twisted cable dengan inti alumunium sebagai inti penghantar Fasa dan almelec/alumunium alloy sebagai netral. Penghantar Netral (N) dengan ukuran 3×35+N, 3×50+N, 3×70+N berfungsi sebagai pemikul beban mekanis kabel atau messenger.
Untuk kepentingan jaminan pelaksanaan handling transportasi, panjang penghantar tiap haspel kurang lebih 1000 m
3. Pole Bracket
- Tension bracket, dipergunakan pada tiang ujung dan tiang sudut, Breaking capacity 1000 daN terbuat dari Alumunium Alloy
- Suspension bracket dipergunakan pada tiang sudut dengan sudut lintasan sampai dengan 300. Breaking capacity 700 daN terbuat dari alumunium Alloy. Ikatan pole bracket pada tiang memakai stainless teel strip atau baut galvanized M30 pada posisi tidak melebihi 15 cm dari ujung tiang.
Pole Bracket |
4. Strain clamp
Strain clamp |
5. Suspension Clamp
Suspension Clamp |
6. Stainless steel strip
7. Plastic Strip (plastic tie)
Plastic strap digunakan untuk mengikat kabel pilin yang terurai agar terlihat rapi dan kokoh.
8. Penghantar Pembumian dan Bimetal Joint
9. Perlengkapan Hubung Bagi (PHB)
- Kemampuan hantar arus
- Kemampuan hubung singkat
- Kemampuan kondisi klimatik (Tingkat IP)
- Kemampuan mekanis
Perlengkapan Hubung Bagi dan Kendali ( PHB ) dipergunakan dari jenis:
- Pasangan Luar, dengan kualifikasi IP.45 (Outdoor free Standing)
- Pasangan Dalam, dengan kualifikasi IP.44 (Indoor wall mounting )
Spesifikasi teknis PHB sistem Fasa 3 adalah sebagai berikut:
- Ketebalan plat sekurang-kurangnya 3 mm.
- Kemampuan Hantar Arus (KHA) rel pembagi sekurang-kurangnya 125% dari KHA kabel masuk.
- Arus pengenal gawai kendali sisi masuk sekurang-kurangnya 115% dari KHA kabel.
- Short time withstand current 25 kA selama 0,5 detik (RMS).
- Tingkat keamanan terhadap klimatik sekurang-kurangnya IP 45 atau untuk pasangan luar – outdoor free standing.
- Pengaman sirkit keluar memakai pengaman lebur jenis HRC tipe NH/NT.
- Jumlah sirkit keluar sebanyak-banyaknya 6 buah.
- Jenis rel tembaga.
- Pintu dilengkapi dengan kaca atau bahan tembus pandang.
- Lampu indikator merah kuning biru pada sisi sirkit masuk.
- Panel PHB dihubung tanah / dibumikan.
- Seluruh fisik metal konstruksi di galvanis.
Untuk pemakaian PHB dibagi atas dua jenis:
- PHB Utama dengan kabel sirkit masuk ukuran Cu 95 mm2 dan Cu 70 mm2.
- PHB Cabang dengan kabel sirkit masuk ukuran Cu 50 mm2 dan Cu 25 mm2.
- Tidak diizinkan menyambung langsung sambungan pelayanan dengan beban kurang dari 25 Ampere ke PHB Utama.
10. Sepatu Kabel
11. Terminal Kabel
12. Penghantar Pembumian
Penghantar pembumian yang dipakai dari jenis tembaga (Cu)
13. Elektroda Pembumian
Elektroda pembumian dari jenis elektroda batang sebagai berikut.
1) Jenis Insuno
Batang besi diameter 10 mm dilapis tembaga, dengan cincin tembaga sebagai terminal dengan panjang sekurang-kurangnya 1,8 meter.
2) Pipa Galvanis
Pipa galvanis dengan diameter 1,5 inci dengan cincin tembaga. Panjang 2,75 meter. Penghantar tembaga langsung ke bagian bawah pipa. dikeluarkan 20 cm di atas ujung pipa, dililitkan, dan dilapisi timah solder. Sambungan penghantar pembumian pada elektroda memakai sepatu kabel yang dilapisi timah solder (di”pertin”) sebelum dan sesudah pengikatan.Untuk sambungan antar penghantar harus memakai joint sleeve yang dipress.
Wah tulisannya tentang jaringan sangat bermanfaat
Halo mas, thanks udh mampir ya,,