Ada banyak merk kWh meter prabayar milik PLN yang saat ini beredar dan digunakan oleh masyarakat. Beberapa di antaranya misalkan Hexing, Itron, Star, Melcoinda, Fuji, Cannet, Smart meter, dll.

Di antara brand-brand tersebut, merk Hexing adalah yang paling banyak digunakan pelanggan PLN berdasarkan data berikut.

Baca juga : kWh meter sering jeglek (trip)? Ini penyebabnya!

riftom.info (data at 2017)

Data di atas adalah data pada tahun 2017. Relitanya sejak 2015 samai sekarang 2021, PLN sedang melakukan upgarde besar-besaran untuk semua kWh meter berusia di atas 10 tahun.

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua meter pelanggan selalu dalam kondisi akurat untuk mengukur energy listrik yang digunakan pelanggan.

Sayangnya, yang menjadi target upgrade adalah kWh meter merk Hexing. Hal ini disebabkan karena kebanyakan kWh meter berusia tua adalah merk Hexing.

Baca juga : Penjelasan dan kode lengkap kWh meter ITRON EM512

Pada artikel kali ini kita akan membahas kWh meter ini berikut kode-kode bawaan yang bisa kita gunakan untuk berbagai keperluan, seperti mengecek beban, tegangan, arus bocor dll.

Hexing (HXE 12)

kWh meter Hexing adalah kWh meter yang digunakan untuk LPB (listrik prabayar), memiliki sertifikat STS (Standard transfer spesification) dan sertifikat lainnya yang menyatakan bahwa meter ini layak untuk digunakan sebagai alat ukur energy listrik. Pabrikan yang memproduksinya adalah Hexing Electrical Co,.Ltd.

Hexing Electrical Co., Ltd adalah perusahaan teknologi yang berasal dari Hangzhou China, berdiri pada tahun 1992 dan fokus pada pengembangan teknologi dan produk yang terkait dengan meteran listrik (baik prabayar, pascabayar, dan termasuk juga softwarenya), alat telekomunikasi, sistem perangkat lunak enterprise, cash metering (alat pembayaran), SCADA ( Supervisory Control And Data Acquisition, sistem kendali industri berbasis komputer), dan sebagainya.

Baca juga : Apakah kW sama dengan kWh?

Dari segi kualitas dan keamanan tidak perlu diragukan lagi, karena hingga saat ini mereka telah mengantongi berbagai sertifikat terkait, termasuk ISO9001, ISO14000, ISO18000, ISO17025, AAA dan 3C.

Bagian-bagian kWh meter Hexing

kWh meter ini terdiri dari beberapa bagian yang dapat dijelaskan seperti gambar berikut.

1. LCD Display

Berikut adalah tampilan LCD pada kWh meter ini.


2. Optical Port

Merupakan terminal komunikasi kWh meter, yang nantinya akan digunakan oleh petugas PLN untuk mendownload data-data kWh yang tersimpan pada memory meter.

3. Alarm Indicator

Berupa LED berwarna merah yang nantinya akan menyala jika terjadi pelanggaran pemakaian energi listrik oleh pelanggan. Jenis pelanggarannya adalah sebagai berikut.

4. Credit Status

Berupa LED yang dapat berubah warna untuk memberi informasi kepada pelanggan mengenai sisa kredit yang ada dalam kWh meter.
Warna hijau : Pulsa masih sangat banyak
Warna kuning : Pulsa masih cukup banyak
Warna merah : Pulsa sudah hampir habis
Warna merah berkedip : Pulsa sudah kritis

5. Pulse/kWh

Pemakaian energi listrik yang dinyatakan dengan 1kWh = 1000 pulse, nantinya akan digunakan dalam proses kalibrasi meter.

6. Key Pad

Terdiri dari 12 tombol yakni 0 – 9, Backspace key dan Enter key, yang digunakan oleh pelanggan untuk mengisi pulsa atau untuk mendapatkan informasi tertentu dari kWh meter.

Bila pelanggan membutuhkan informasi tertentu dari kWh meter, maka pelanggan dapat melakukannya dengan cara menekan tombol shortcut sebagaimana tabel berikut ini.

7. Enter Key

Tombol yang digunakan untuk mengeksekusi kode token yang telah dimasukan, baik token teknis maupun token listrik.

8. Backspace key

Tombol yang digunakan untuk menghapus kode token yang salah yang telah dimasukan.

9. Meter serial number

Terdiri dari 11 angka unik yang yang menyatakan identitas kWh meter atau yang biasa kita sebut sebagai ID pelanggan (Nomor meter prabayar). Serial number meter merk hexing selalu diawali dengan angka 14

10. Meter type & Manufacturer

Memberikian informasi mengenai type kWh meter dan pabrikan yang memproduksi kWh meter tersebut.

11. Cover meter

Cover meter yang nantinya akan disegel menggunakan segel khsusu PLN. Cover meter merupakan bagian yang akab bekerjasama dengan terminal cover untuk melindungi kWh meter dari tindak kecurangan.

12. Terminal Cover

Terminal cover merupakan sebuah security button yang akan mengamankan kWh meter dari tindak kecurangan. 

Sebagaimana penjelasan pada point 11. Saat cover meter dibuka, maka terminal cover akan release dan di saat bersamaan maka kWh meter akan muncul indikator PERIKSA.

Cara mengisi token listrik pada meter Hexing

Nah, setelah memahami bagian-bagian dan fungsi dari masing-masing bagian kWh meter ini, selanjutnya adalah cara mengisi pulsa/token. Berikut adalah cara mengisi token listrik pada kWh meter HEXING.

  • Pastikan bahwa nomor seri meter yang tertera pada voucher listrik sama dengan nomor seri/ID pelanggan pada meteran listrik.
  • Masukan 20 digit token yang sudah dibeli ke dalam kWh meter dengan menggunakan keypad meter kemudian diakhiri dengan tombol Enter.
  • Jika ada kesalahan saat memasukan nomor token, bisa dihapus menggunakan tombol Backspace
  • Jika 20 digit token listrik sudah dimasukan dengan benar, maka pada display akan menunjukan tampilan seperti ini.

SS artinya voucher diterima meter
300.00 artinya token yang telah dimasukan sebesar 300 kWh

  • Jika ada kesalahan saat memasukan no token, atau token telah digunakan, maka akan tampil sebagai berikut.

Demikian artikel kali ini tentang kWh meter Merk Hexing. Jika ini berguna, mohon bantu dishare agar bermanfaat juga buat yang lain. Terimakasih

Post Comment